Rabu, 02 Januari 2013

2013 The Year of Maturity and Multiply (2/2)



Markus 4:1-9
Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu.
Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran- Nya itu Ia berkata kepada mereka:
” Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu- batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat. “
Dan kata- Nya: ” Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar! “
Ada 4 tipe tanah dan 3 tipe orang yang berbuah.

>> Tanah Yang Baik <<

Tanah yang baik dan yang begitu subur ada yang memberikan hasil 30x lipat, 60x lipat, dan 100x lipat. 30x lipat bukan berarti 30% tetapi 30 lipat ganda (2 pangkat 30).
Allah ingin memberkati kita hingga berlimpah-limpah. Jangan kita menuduh Tuhan dan menyalahkan Tuhan jika sampai hari ini kita belum diberkati hingga berlimpah.
Bagaimana kita mengenal Allah kita menentukan bagaimana kita bisa menang dalam kehidupan ini. Kemenangan kita bukan ditentukan dari sumber daya karena Allah kita sudah memberikan kita semua sumber daya tersebut. Respon hati dan pengenalan akan Allah yang menentukan kemenangan kita.
Miliki iman yang pribadi / iman diri sendiri, bukan iman titipan milik orang lain. Tuhan tidak sabar untuk memberikan pertumbuhan 100x ganda dalam kehidupan kita.
Jika berkat 100x ganda Tuhan sediakan, mengapa kita cukup puas dengan 30x ganda atau 60x ganda. Mengejar 100x ganda bukan berarti kita serakah tetapi untuk menunjukkan bahwa kita menghargai pemberian Tuhan. Mengejar 100x ganda berarti bahwa kita ingin menyatakan kemuliaan Tuhan hingga sampai ke bangsa-bangsa dengan menunjukkan bahwa anak Tuhan hidupnya sangat diberkati.

1. Tanah pinggir jalan dimana burung mencuri benih yang ditaburkan.

Mengalami berkat Tuhan / janji Tuhan memerlukan waktu.
Ketika kita sedang mengalami masalah dan kita bereaksi yang salah, maka benih Firman yang ditabur akan dicuri oleh iblis. Kita menerima berkat Firman Tuhan, namun kita juga harus bertanggung jawab menjaganya. Ketika kita marah, Roh Kudus tidak bisa berbicara. Saat waktunya sudah lewat, kita tidak bisa minta saat itu juga untuk Tuhan mengulang waktu. Sama seperti bangsa Israel mengeluh sekali, maka Tuhan membuat mereka berputar-putar di padang gurun 40 tahun lamanya.
Urapan Tuhan itu mengikuti kita. Saat waktunya Tuhan tiba dan kita siap mendengarkan suara Tuhan, maka urapan Tuhan itu akan turun ke hidup kita.
Hanya orang yang bergantung kepada Tuhan yang akan Tuhan lipatgandakan. Tuhan tidak perlu apakah kita layak, fasih lidah, dan lainnya. Tuhan hanya perlu kita bergantung kepadanya. Saat kita mengambil satu langkah, Tuhan akan mengambil seratus langkah menjemput kita.

2. Tanah yang Tipis / Orang Kristen yang Dangkal.

Tuhan rindu setiap anak-anakNya memiliki iman yang dalam.
Perdalam pengetahuan kita akan Tuhan dan pertebal iman kita di dalam Tuhan.
Orang yang lebih dari pemenang adalah orang yang bisa mengubah lembah baka menjadi lembah pujian. Orang yang memiliki pengetahuan yang dalam dan iman yang tebal.

Orang Kristen yang suam-suam akan berteriak minta tolong saat masalah besar terjadi.
Saat tidak terjadi masalah, harusnya orang Kristen belajar lebih dalam akan pengenalan akan Tuhan dan mempertebal imannya. Sehingga saat masalah terjadi, dia akan menjadi pohon yang besar yang carang-carangnya menjadi tempat bersandar orang Kristen yang suam-suam.


3. Tanah Semak Belukar / Orang Kristen yang tidak bisa fokus.

Fokuslah dengan apa yang kita kerjakan. Multiplikasi tidak sama dengan Koleksi. Kita tidak perlu melayani Tuhan di berbagai area seperti Usher, Praise and Worship, FLC, Pendoa, Creative Ministry, dan lain-lainnya sekaligus. Setialah dengan pelayanan satu atau dua area. Kembangkan talenta kita di area-area tersebut.
Kenalilah pohon kita dan cangkul dan kembangkan pohon kita, jangan melihat ke semak belukar lainnya yang ada di sekitar kita. Fokuskan diri kita ke pohon kita/diri kita dan maksimalkan potensi yang kita miliki.
1. Kenalilah Pokok Anggur kita (Tuhan Yesus sebagai sumber pelipatgandaan)
2. Kenalilah Pohon Kita (sekalipun Tuhan percayakan banyak hal lain, semuanya hanyalah bonus pelipatgandaan, tetap fokus kepada pohon kita)
Source: Rangkuman Ibadah Spesial Tutup Tahun 31 Desember 2012 – Ibadah 2  jam 19.00 WIB – Gereja Mawar Sharon Surabaya (summarized by Dany)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar